Senin, 13 Oktober 2014

Une lettre pour mon amour

Ini adalah suratku untukmu.. Bukan sekedar tulisan.. Tapi ini adalah nyawa yang kusimpan untukmu..

***************************************

Dear My Love,

Merci pour chaque jour que vous avez passé avec moi..
Hanya kalimat itu lah yang sanggup kuucapkan kepadamu. Dan doaku akan selalu mengiringi kemanapun langkahmu pergi.

Hati ini sudah tertambat padamu sejak mata ini memandangmu. Jiwa ini sudah terikat padamu sejak bibirmu mengecup hangat bibir ini. Dan rasa ini.. Menjadi sebuah rasa yang memenuhi seluruh raga ketika garis tanganmu merengkuh garis tanganku.

mon amour.. Andai burung - burung camar itu mampu bercerita kepadamu.. Andai rumput dan ilalang mampu bernyanyi untukmu.. Mereka akan selalu bersyahdu tentang cintaku kepadamu.. Tak peduli bulan, tak peduli sang surya..

mon amour.. Bilakah kita dipertemukan lagi oleh Yang Kuasa.. Hendaklah itu menjadi takdir kita untuk bersatu.. Bilakah kita masih merangkul ego masing - masing.. Hendaklah surat ini hanya menjadi pemanis hidupmu saja..

besoins d'amour sacrifice.. Dan aku.. akan merelakan engkau meraih apa yang kau impikan. Ini bukanlah penyerahan harapan.. Bukan pula pemantapan alasan.. Tapi ini lah bukti cinta seorang puan yang tak lagi berharga.. Sebuah keikhlasan akan bahagiamu..

aller chercher votre amour.. I will always love you here.. For the rest of my life..

Regards,
B.U.N.D.A

*****************************************

Kuletakkan penaku di atas meja usang ini. Kuhirup napas panjang agar air mata tak mampu meleleh. Surat ini kulipat dengan rapi. Serapi kepura - puraanku menutupi pedih hati.

Ahh.. andai engkau tahu bagaimana cintaku kepadamu.. dan andai kau pun punya cinta yang sama untukku..
Maafkan kehadiranku selama ini di hidupmu.. Aku bahagia bila bersamamu.. Tapi aku akan lebih bahagia jika jiwamu juga ada disini ketika bersamaku..

Huuffttt... Kuambil jaket yang menggantung.. Aku segera bergegas keluar ruang pengap ini.. Ahhh.. cukup sudah aku menjadi orang bodoh karena cinta..

Bbbrrrmmm... kupacu mobil menjauh dari kota..

Surat cintaku.. yang pertama dan terakhir.. Semoga engkau membacanya.. Ayah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar