- 26 Mei 2014 -
Huuftttt... sudah jam 16.15 tapi pekerjaan di kantor masih menumpuk. Aku bergegas menyelesaikan tugas - tugasku. Di dalam benakku hanya ada bayangan gunung Semeru. Ahhh.. ingin sekali lekas pulang dan segera berangkat kesana.
Ba'da isya, akhirnya pekerjaan kantor selesai. Aku segera pulang ke rumah dan menuntaskan packing. Denhan hati deg - degan aku meminta ijin sekali lagi ke orang tuaku agar dibolehkan berangkat. Tuhannn.. semoga perjalanan ini Engkau berkahi.
packing |
Tepat pukul 9 malam kami berangkat ke desa Tumpang, Malang. Sampai disana sudah lewat tengah malam. Untunglah masih ada manusia super baik hati yang bernama Mbak Nur yang rela menjadikan rumahnya sebagai tempat singgah para pendaki seperti kami. Terima kasih buat keluarga Mbak Nur yang menyambut dan menyuguhkan keramahan kepada setiap pendaki yang melepas lelah di desa Tumpang.
- 27 Mei 2014 -
Pertemuan ini tidak sengaja. Tapi, saya percaya bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Selalu ada alasan mengapa Tuhan mempertemukan manusia satu dengan manusia lainnya. Hari ini awal pertemuan kami dengan mereka, mereka yang benar - benar asing. Sembilan orang dari berbagai daerah di Indonesia bertemu disini, di depan kamar mandi rumah Mbak Nur. Mereka dan kami bergabung menjadi kita, yang disebut tim Jangkrik Boss. Kita.. adalah para orang gila yang terikat pada satu takdir, petualangan.
Bang Tompel, Bang Iyan, Gecol, Dany, Gilang, Bang Robert, Bang Bayu, Fedi, Hasenda, Fian dan Ucik.
Sebelas orang dengan satu tujuan yang sama, Semeru.
menunggu angkot mogok ga kuat naik |
sudah sampai di terminal |
puncak Mahameru selama perjalanan ke Ranupane |
mau yang mana ? |
lembah arah ke Bromo |
Tepat pukul 13.00, para JB memulai pendakian. Disertai doa dalam barisan melingkar dan semangat yang diteriakkan, para JB melangkah penuh kebanggaan dan harapan menuju ke puncak.
Danau Ranu Pane |
Ranu Kumbolo |
Para Brader JB |
paling seneng liat dia tidur |
Selamat malam sayang.. selamat malam kehidupan.. selamat malam angin.. selamat malam dunia..
- 28 Mei 2014 -
Hhhooaaaammm... Fajar mulai menyingsing. Warna merah dan orange mengintip dari cekungan dua bukit di atas danau Ranu Kumbolo. Subhanallah.. Sungguh Maha Besar Allah..
Sunrise di Ranu Kumbolo |
say cheese |
Yaaa.. hati untuk mencintai. Terima kasih juga ya Allah.. Engkau menganugerahkan aku seseorang bernama FTPU agar aku bisa merasakan mencintai seseorang dengan sangat. Terima kasih sudah mempertemukan aku dengan FTPU agar aku bisa belajar menghargai apa yang aku punya. Terima kasih sudah membiarkan aku memiliki FTPU agar aku belajar untuk menjaga. Dan terima kasih sudah memenuhi hatiku dengan keikhlasan agar aku kuat dan terlatih patah hati.
FTPU.. satu nama yang mampu membolak balikkan perasaan saya. FTPU.. satu nama yang ingin sekali kujadikan imam dalam hidupku. FTPU, satu nama yang tetap muncul bayangannya meskipun 25 jam saya bekerja. Dan disini, nama itu sekali lagi menusuk dalam hati ini. Tapi aku tetap menjadi seorang cewek lemah yang selalu mengalah karena cinta.
Di atas tanjakan cinta, aku menggantungkan takdirku selanjutnya. Di atas tanjakan cinta, aku berdoa agar ruang di hatinya hanya dipenuhi oleh namaku, olehku. Di atas tanjakan cinta aku memanjatkan doa agar hati ini tidak lagi terluka seperti di masa lalu. Di atas tanjakan cinta hati ini berharap agar dia yang bernama FTPU mampu melepaskan segala masa lalunya. Hanya ada kita dan masa depan.
Prepare ke Tanjakan Cinta |
Landscape Gunung Semeru dari atas Tanjakan Cinta |
- 29 Mei 2014 -
Tidak banyak yang bisa saya tuliskan disini. Hanya para JB yang bisa merasakan. Langkah demi langkah dimulai sejak pukul 00.00 menuju ke puncak Mahameru. Tiga langkah mendaki hanya menghasilkan satu langkah maju. Tak ada lagi yang dapat mendorong sampai ke puncak kecuali semangat.
And here they go.. The Top of Mount Semeru.. Samudera di atas awan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar