Minggu, 03 Juni 2012

2 days vacation in Semarang

Ada yang bilang Semarang itu ga menarik.. Ada yang bilang kalau liburan ke Semarang butuh banyak hari.. Memang sih.. kalau kita ga tau cara liburan yang berkualitas di Semarang.. Hehehe...

Tugu Muda Semarang

Saya ambil cuti kerja dari tanggal 19 - 21 Mei 2012. Saya mengajak bapak-ibu saya mengunjungi kakak saya yang kerja di Novotel Semarang. Tips transportasi jika musim liburan ==> pesanlah tiket jauh - jauh hari sebelum hari keberangkatan atau Anda akan mengalami kekecewaan seperti kami, hehehe... Yup, saya pikir saya akan mendapatkan tiket kereta karena saya membeli 2 hari sebelum keberangkatan. Ternyata semua tiket kereta jurusan Semarang sudah ludes, habis tanpa sisa.. ckckck.. Semua kelas mulai ekonomi sampai eksekutif sudah habis.. Saat itu saya lupa jika sekarang kita bisa pesan tiket 90 hari sebelum hari-H di berbagai outlet, bahkan Indomart/Alfamart bisa pesan tiket. Untunglah saya cepat - cepat ke agen travel Cipaganti. Jika saya terlambat sedikit saja, kami bisa kehabisan kursi juga.



Kami berangkat jam 9 pagi dan sampai di Semarang jam 6 malam (maklum banyak yang harus diantar oleh travelnya). Itulah kekurangan jika naik travel. Keuntungan kalau naik travel adalah kita tidak perlu repot nyetir & memperhatikan jalan, hehehe.. Perjalanan ke Semarang melewati jalur pantura. Wuihhh kerennn... Samping jalan sudah laut Jawa bo'...

Smart Twin Room

Kami menginap di Hotel Amaris Jl. Pemuda. Rate-nya lumayan murah, saat itu kami dapat rate Rp 295.000/room/night (lewat KAHA sih..). Di area Pemuda ada lagi hotel yang murah namun "bersih", kalau tidak salah namanya Wisma Bumi Asih, itu hotel satu gedung dengan kantor Asuransi. Fasilitas hampir sama dengan Amaris. Ratenya di kisaran Rp 180.000/night. Waktu itu Wisma Bumi Asih sudah full book (mungkin karena sudah terkenal di Semarang).


Smart Double Bed
Lokasi Hotel Amaris Semarang menurut saya strategis buat wisatawan. Hotel ada dalam satu gedung dengan Toko Buku Gramedia. Sekitar 200 m dari hotel ada Crown Plaza, salah satu mall besar di Semarang (setara dengan Surabaya Plaza lah..). 500 m dari hotel ada Lawan Sewu, ikonnya kota Semarang, dan ada juga Monumen Tugu Muda. Kondisi kamar bagus dan nyaman meskipun tidak terlalu luas. Sayangnya di dalam fasilitas kamar tidak ada shower cap.




Upsss.. kok saya out of topic, hehehe... okelah, kembali ke laptop...

Selama liburan singkat di Semarang, saya arrange jadwal sbb :

Sabtu, 19 Mei 2012

19.00 - 22.00 : Mengunjungi Lawang Sewu + Taman Tugu Muda

Bagian Dalam Lawang Sewu

Kelihatannya seram ya malam - malam ke Lawang Sewu, hehehe.. tenang saja, ternyata tidak seseram di tv kok... Gedung Lawang Sewu sekarang sudah bukan gedung tua lagi. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) sudah mulai merawat gedung tsb. Sebagian gedung sudah dipergunakan sebagai kantor percetakan & museum. Untuk bisa wisata di Lawang Sewu, kita harus merogoh kocek Rp 10.000/orang untuk tiket masuk + Rp 30.000 sebagai fee guide sekali trip. Karena sudah bayar guide, jangan sungkan - sungkan minta bantuan guide mengambil foto kita atau menunjukkan ruangan yang ingin kita masuki. Di taman tengah ada sebuah pohon yang besar sekali, kata guide sih sudah berusia lebih dari 100 tahun dan sampai sejauh ini tidak ada yang berani menebang. Pohon tsb terlihat menakutkan, so scary..

In front of Museum Lawang Sewu
Jika ingin berkeliling ke penjara bawah tanah Lawang Sewu, harus beli tiket lagi Rp 10.000 / orang sabagai ganti biaya sewa sepatu boot & senter. Saran saya sih bayar saja karena di bawah tanah sangat tidak bersahabat bagi kesehatan. Di area bawah tanah banjir & sangat gelap + pengap. Berhati - hatilah berjalan di dalamnya. Selalu pergunakan jasa guide ketika memasuki penjara bawah tanah karena tempat tsb seperti puzle yang membingungkan dan berbahaya dengan adanya besi - besi pipa yang rusak. Di area bawah tanah kita bisa menelusuri arsitektur penjara & bekas jalur pembuangan mayat - mayat orang Indonesia.



Minggu, 20 Mei 2012

07.00 - 09.00 : Ikut Car Free Day di sepanjang Jalan Pemuda

My Big Brother

Beruntunglah Anda jika bertepatan dengan acara car free day. Anda akan menemukan banyak masyarakat Semarang yang berlatih sepatu roda di Jalan pemuda.Rame banget !!! Ada parade sepeda tua dan ada panggung hiburan juga.



09.00 - 12.00 : Mengunjungi Kawasan Simpang Lima
Setelah menikmati car free day, Anda bisa jalan kaki ke kawasan Simpang Lima. Agak jauh sih... Sekitar 2 km dari Pemuda. Jika tidak mau capek - capek, bisa naik Taxi cuma Rp 7.000 (tapi tentu aja kena minimum charge Rp 10rb / 15rb) atau naik becak dengan harga Rp 15.000 - 20.000. Lebih mahal naik becak tapi terasa sensasi tradisionalnya, hehehe...
Di kawasan Simpang Lima, ada lapangan buesarrr yang bisa dibuat arena bermain oleh anak - anak kecil. Di kawasan tersebut ada mall besar juga milik Ciputra. Selain mall ada pasar tradisional juga. Jika di Jogja ada Malioboro, di Semarang juga bisa kita temui PKL seperti di Malioboro. Di sepanjang trotoar area Simpang Lima banyak pedangan yang berjualan kaos - kaos khas Semarang dan juga oleh - oleh lainnya. Ada warung - warung makanan khas Semarang juga. Harganya murah kok asalkan kita bisa menawarnya. Jangan takut menawar di kawasan tsb karena biasanya sih kita bisa dapat 1/2 harga dari yang ditawarkan oleh penjualnya.

15.00 - 17.00 : Mengunjungi Kawasan Kota Lama Semarang
Di area ini banyak banget terdapat gedung lama peninggalan jaman dulu. Arsitektur bangunannya bercirikan Eropa jaman - jaman lama. Suasananya agak dramatis jika mendung. Hehehe... kawasan ini cocok untuk fotografi, baik pre-wedding maupun sekedar menyalurkan hobi. Background di jepretan kamera terlihat keren. Tapi, jangan berharap ada hiburan di kawasan ini karena area tsb semacam area pergudangan & gedung kosong yang tidak ramai.

19.00 - 21.00 : Wisata Kuliner di "Pecinan" Semawis (The Chinatown of Semarang)

The Gate

When night is coming, it's time to get dinner. Tak perlu khawatir tidak tahu arah, Anda bisa naik taksi untuk ke kawasan ini. Di argo hanya kena charge sekitar Rp 8.000 namun kembali lagi harus bayar minimun charge Rp 15.000, hehehe... Kawasan Semawis hanya bisa dinikmati setiap hari Jumat - Minggu dan pada hari besar masyarakat Cina seperti Imlek.

Suasana Wisata Kuliner Semawis
Suasana semawis benar - benar seperti di perkampungan Cina, full Chinese. Pernak - pernik yang dijual serba barang - barang khas Cina. Yang membuat saya lapar mata adalah banyak perhiasan dari bebatuan giok yang manisss... Baju - baju cheongsan juga dijual disitu.
Sepanjang jalan pecinan, banyak penjual makanan berbagai menu. Tapi, bagi muslim, saya sarankan jangan beli makan di area tersebut karena hampir semuanya menyediakan menu babi. yang unik dari kawasan ini adalah rata - rata bahasa yang digunakan disitu adalah mandarin dan banyak terdapat tenda - tenda karaoke di pinggir jalan. Persis seperti yang kita lihat di film - film Cina jaman dulu.


21 Mei 2012

08.00 - 10.00 : Beli oleh - oleh di outlet asli Bandeng Juwana
Kalau mau beli oleh - oleh yang enak, saya sarankan di outletnya Bandeng Juwana. Disana terdapat macam - macam snack khas Semarang sekitar. Yang paling terkenal sebagai oleh - oleh yaitu produk olahan bandeng dari daerah Juwana, tahu bakso khas Ungaran, lumpia khas Semarang, enting - enting & maoci yang khas Semarang juga. Harga di outlet tsb cukup mahal, jadi siap - siaplah membawa uang lebih jika memasuki outlet - outlet oleh - oleh di Jalan Pangandaran.


11.00 - 16.00 : Wisata ke Klenteng Agung Sam Poo Kong



Klenteng ini merupakan klenteng agung masyarakat tionghoa Semarang. Klenteng Sam Poo Kong merupakan peninggalan dari Laksamana Jendral Cheng Ho saat berlabuh di Semarang. Disana kita dapat menikmati keindahan arsitektur klenteng yang besar & megah. Selain itu ada patung Cheng Ho berukuran raksasa di tengah halaman klenteng. Di sudut area ada komplek pemakaman yang disakralkan oleh masyarakat sekitar.


Di depan makan ada kolam yang ditengahnya ada tempat semacam area pengorbanan. Saat saya melihatnya, masih ada darah bekas pengorbanan tercecer disitu. Kawasa tersebut sangat asri. Ada pendopo dengan ukiran khas Cina untuk tempat istirahat. Sayangnya, hanya orang - orang yang sembahyang yang bisa memasuki gedung utama wiharanya. Untuk bisa memasuki area klenteng, kita harus membeli tiket Rp 3.000 / orang.


18.00 - 19.00 : Beli Nasi Goreng Babat

Nasi Goreng Babat & Babat Gongso

Jangan mengaku ke Semarang jika belum makan nasi goreng babat di Semarang. Menu ini sangat terkenal sebagai makanan khas Semarang. Ada depot nasi goreng babat yang enak namun harganya masih terjangkau. Letak depot tsb tepat di depan Hotel Novotel Semarang. Depot tersebut selalu ramai dengan pembeli. Rasa masakannya enak dengan harga di kisaran Rp 8.000 / porsi. Di depot tersebut menjual nasi goreng babat, mi goreng jawa, nasi goreng mawut, & babat gongso. Semuanya sudah saya coba dan enak kecuali mie gorengnya berasa standar.


21.00 - 05.00 : Pulang ke Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar