Kamis, 23 Februari 2012

Another Love Story (Part 1)

Ada berjuta kisah cinta di dunia ini, mulai dari yang terlihat biasa saja sampai yahh bisa dibilang complicated. Kisah ini diceritakan based on true story dari salah seorang teman.. Just share..


Cerita cintanya bermula tanpa disadari sejak empat tahun yang lalu. Teman saya, Chyntia, baru saja memulai mengikuti sebuah organisasi musik di kampusnya. Dia menyukai kapten tim sepak bola kampusnya. Baginya, sosok kapten tersebut terlihat sempurna sebagai seorang laki - laki. Berperawakan tinggi, tampan, putih, body six pax, plus selalu tampil rapi dan modis. Chyntia jatuh hati pada pandangan pertama sejak ospek pada laki - laki bernama Dede itu.

Setiap hari Chyntia selalu bergembira karena bertemu dengan pujaan hatinya, apalagi Dede adalah teman baik seniornya. Para senior organisasinya yang tahu tentang perasaan Chyntia sering kali menggoda mereka dengan candaan cinta sehingga membuat hati Chyntia terbang ke langit. Dede pun menampakkan ekspresi malu - malu saat digoda, namun tidak menunjukkan persetujuan cinta sehingga membuat Chyntia semakin penasaran.

Ketika even turnamen sepak bola tahunan berlangsung, Chyntia seperti Bonek yang selalu hadir kapanpun kapten pujaannya bertanding. Semangat & dukungan diteriakkan sepanjang pertandingan. Sang kapten selalu tersenyum dan memperhatikan jajaran bangku penonton setiap kali selesai beraksi, memancarakan binar - binar cinta. Chyntia terpukau oleh keceriaan & kedewasaan yang dipancarkan oleh Dede.

Selesai pertandingan, Chyntia berlari kecil menghampiri Dede dengan senyum lebar. Dede berjalan dengan agak tertatih menuju bangku penonton. Dede mengeluarkan kado kecil dari dalam tasnya dan bersiap untuk diberikan pada seseorang. Chyntia merasakan gejolak yang sangat dan bertanya - tanya apa isi kado tersebut. Kurang 1 meter lagi mereka berpapasan, namun Dede tidak melihat Chyntia. Dede melewati Chyntia begitu saja, berlalu tanpa sepatah kata. Chyntia menoleh dan mendapati pemandangan yang sangat menyesakkan. Kapten impiannya memeluk seorang wanita yang yahh.. benar - benar "biasa". Wanita tersebut tidak cantik, agak gemuk & berkaca mata. Sungguh ironis...

Namun, sejuta kebahagiaan merekah dari kedua wajah insan tersebut. Dede memeluk wanita itu erat sekali. Kemudian Dede membuka kado kecilnya yang ternyata berisi sebuah cincin. Chyntia merasa hatinya dicabik - cabik. Air matanya jatuh membasahi kedua pipinya yang empuk. Chyntia hanya bisa terduduk diam membisu sambil menutup wajahnya yang sembab.


Tiba - tiba, salah sorang seniornya yang bernama Agasa memegang pundaknya dari belakang. Agasa memberinya permen kapas warna merah muda. Chyntia merasa malu karena ketahuan menangis. Agasa tidak bertanya apa - apa tentang sebab menangisnya. Agasa menceritakan cerita - cerita lucu sepanjang sore meskipun Chyntia sama sekali tidak merespon. Agasa tidak lelah berceloteh tentang berbagai hal hingga akhirnya Chyntia mau menyunggingkan senyumannya untuk celoteh Agasa. Agasa terus saja bercerita hal yang lucu sehingga membuat Chyntia tertawa terbahak - bahak dan melupakan rasa sakitnya oleh Dede.

Setiap hari Agasa selalu menjahili Chyntia agar Chyntia segera melupakan rasa sakit hatinya. Chyntia lambat laun menjadikan Agasa sebagai salah satu teman terbaiknya. Seringkali Chyntia menjadikan Agasa sebagai tempat curhatnya. Kenyamanan yang diberikan oleh Agasa disambut baik oleh Chyntia. Serasa mempunyai pelindung, Chyntia tak segan - segan meminta Agasa menjadi bodyguardnya jika ada laki - laki yang agresif mengejarnya. Tidak hanya itu, kehidupan keluarga Chyntia yang kelam tidak menjadikan Agasa menjauhinya. Justru bagi Agasa, perempuan serapuh Chyntia wajib untuk ditolong & dilindungi. Setiap kesedihan dan air mata Chyntia dihapus oleh pundak dan tangan lembut Agasa.

Hampir enam bulan, waktu yang cukup lama bagi Agasa menyembuhkan luka di hati Chyntia. Sekarang, Chyntia sudah bisa kembali seperti dulu lagi, ceria & penuh inspirasi dalam bermusik. Chyntia kembali aktif bermusik, mulai dari menciptakan lagu, main band, hingga mengaransemen soundtrack film. Semua dilakukan Chyntia penuh dengan integritas. Chyntia juga menjadi panitia acara konser musik di kampusnya.

Saat menjadi panitia itulah, Chyntia dipertemukan oleh Tuhan dengan seorang kawan baru bernama Nugi. Nugi hadir dalam hidup Chyntia sebagai sosok yang sempurna namun misterius. Nugi hadir sebagai teman yang selalu ada untuk Chyntia baik senang maupun sedih. Nugi menjadi seorang teman yang selalu bisa diandalkan oleh Chintya kapanpun dia membutuhkan bantuan. Saat Chyntia tak menemukan siapapun untuk menumpahkan air matanya, Nugi secara ajaib ada mendengarkan jeritannya.


Kehadiran Nugi memudarkan bayang - bayang Agasa. Chyntia terlena oleh kesempurnaan Nugi. Hal ini tentu saja membuat Agasa sedih dan khawatir. Agasa tak mau kehilangan hati Chyntia. Dia berjuang untuk mendapatkan cintanya dan membahagiakan Chyntia. Setiap hari Agasa menceritakan hal - hal lucu. Setiap hari Agasa menemani Chyntia. Setiap hari Agasa melindungi Chyntia meskipun dari jauh. Setiap hari pula Agasa mengucapkan kata - kata indah untuk Chyntia.

Suatu ketika Agasa pergi berdua dengan Chyntia. Sepanjang jalan mereka bercanda beriringan. Tiba - tiba ada mobil yang hendak menabrak Chyntia. Secepat kilat Agasa mendorong Chyntia hingga menyebabkan Agasa tertabrak mobil. Agasa rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Chyntia. Chyntia tak dapat berkata apa - apa. Ia hanya menangis sambil memeluk Agasa, berharap Agasa dapat diselamatkan.

Selama di rumah sakit, Chyntia setia menemani Agasa. Merawatnya saat Chyntia tak ada jadwal kuliah. Pengorbanan Agasa membuat hati Chyntia terbuka dan merasakan getaran. Chyntia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia harus bisa memberikan hatinya utuh untuk Agasa.

to be continued..(again)

1 komentar:

  1. keren templatenya, kayaknya ada bangat buat nulis yach. aktif di komunitas mading ya? btw suka banget liat caramu menceritakan kisahnya terutama pemilihan kata katanya. keep posting

    BalasHapus